Long Distance Relationship

Sampai sekarang aku tidak bisa membuat layangan dari kertas atau plastik yang dilekatkan pada kayu kecil sejenis bambu sebagai kerangkanya. Terkadang timbul rasa iri melihat teman-teman kecil di masa lampau yang sangat mahir membuat layang-layangan tanpa harus membelinya. Mereka cuma membeli benang dan terkadang mengambil benang sisa yang tidak lagi bertuan. Ada bagian yang paling seru di mana setiap layangan yang sudah terputus maka siapapun boleh mendapatkan layangan dan benang yang sudah terputus dan pergi di bawa angin. Ia bebas dimiliki oleh siapapun. Tetapi dengan cara fair tidak ada kecurangan. Pada bagian ini aku selalu kalah, jangankan mendapatkan layangan, benang pun tidak penah kuraih.

Sangat puas dan membahagiakan melihat layangan bisa mencapai puncaknya. Kau tahu puncak kepuasan bermain layangan itu ketika datang membawa layangan, aku bisa menaikkan setinggi-tingginya, bisa menurunkannya dan pulang ke rumah tetap membawa layangan.

Long Distance Relationship, mungkin lidahmu lebih terbiasa mengatakan sebagai hubungan jarak jauh. Sepasang kekasih yang saling mencintai takkan mungkin menginginkan hubungan seperti ini.

Aku sudah terlampau lihai mengatakan sepasang kekasih yang saling mencintai. Kau tahu di masa lampau, banyak orang tua yang menjodohkan anak-anaknya menikah dengan orang asing yang belum cukup lama dikenal oleh buah hati mereka. Bukan maksudku membuka sejarah kegemaran para orang tua yang menjodoh-jodohkan. Tidak perlu menyalahkan ayah dan ibumu atau kau yang mudah goyah melihat kehidupan materi yang lebih baik dengan pilihan ayah dan ibumu.

Sepasang kekasih yang saling mencintai menjalani hubungan jarak jauh selalu menghadapi jalan yang terjal dan banyak pula yang berujung pada kegagalan. Ketika kau gagal menjalaninya, maka akan ada pilihan-pilihan menarik yang menghampirimu. Salah satunya ayah dan ibumu yang takkan mungkin sudi melihat anaknya berlama-lama berurai air mata.

Hamparan jarak yang memisahkan kita, bukanlah hal tersulit bagiku dan kau juga harus tahu tak ada cintaku selain dirimu. Kalau saja kau sudah bosan dengan jarak dan ruang pertemuan singkat ini, aku tidak menyalahkanmu. Jika memang ada lelaki lain yang menyayangimu, aku tidak marah dengan lelaki itu, karena setiap orang bebas menyayangi siapapun yang diinginkannya. Tetapi aku selalu membanggakan diriku adalah lelaki yang paling menyayangimu di antara lelaki lain selain ayahmu tentunya. Aku sadari sampai kapanpun kesombonganku tidak akan bisa melampaui kasih sayang yang diberikan ayahmu.

Kau ingat aku pernah mengajakmu bermain layangan. Bagaimana riang gembiranya, aku menaikkan layangan dikerumuni angin-angin yang sangat kencang. Benang-benang di tangan kiri kuulur sampai habis tak bersisa dan aku menjaganya dengan riang gembira bukan?

Seperti layangan yang dinaikkan setinggi-tingginya. Semakin tinggi layangan kau terbangkan maka semakin tinggi pula angin yang menggodanya. ada tiga kemungkinan ketika layangan itu telah terbang tinggi. Pertama, sengaja dilepaskan agar pergi di bawa angin ke manapun angin menginginkannya. Kedua, benangnya tidak lagi sanggup menahan beban layangan yang semakin kencang ketika angin membujuknya untuk pergi. Ketiga, inilah puncak kebahagian itu ketika layangan yang terbang tinggi bisa diturunkan dan menjadi milikmu seutuhnya lagi.

Aku jadi teringat dan merindukan kembali bermain layangan lagi di tempat yang lama tidak kita kunjungi dan akan kutunjukkan lagi puncak kebahagiaan bermain layangan itu padamu.
Prapat Janji,16 Maret 2017






 

0 Response to "Long Distance Relationship"

Post a Comment