Dia Lebih Dewasa Sekarang

Terimakasih untuk semua keresahan yang selalu kau sembunyikan dariku Bu, aku sangat menyakini kalau kau tidak ada keinginan mencampuri cerita cintaku. Namun, sepertinya kau masih tidak begitu yakin dengan perempuan yang nantinya akan menjadi menantumu kelak. Kau takut dia tidak bisa mendampingiku kelak, tetapi kau terus menyembunyikan keresahanmu dariku. Tidak ada yang salah dan memang sudah menjadi naluri seorang ibu yang rela memertaruhkan jiwa dan raga demi anak-anaknya. Aku beruntung dan sangat bersyukur memiliki ibu sepertimu yang jauh lebih hebat dari ibu teman-temanku, yang pernah kukenal.

Kau adalah orang pertama dan satu-satunya yang tidak bosan-bosannya mengajarkanku dan mengingatkanku untuk tidak pernah menyakiti hati seorang perempuan. Kau yang selalu mengingatkanku untuk tidak mengecewakan perempuan yang pernah kubawa ke rumahmu Bu. Kau yang mengajarkanku untuk selalu berkata jujur dan jangan mengada-ada yang tidak ada pada kita. Kau yang mengajarkanku untuk terus bersyukur atas apa yang telah pernah kita miliki dan kau mengajarkanku untuk tidak mudah berjanji pada siapapun karena jika sudah pernah menjanjikan sesuatu maka kita harus menepatinya. Aku masih terus berusaha mengamalkan apa yang kau bilang Bu. 

Ada satu keresahanmu yang mana sepandai-pandainya kau menyembunyikannya dariku, tetap saja aku bisa mengetahuinya Bu. Kau tentu ingin melihatku bahagia dan tidak ingin perempuan yang nantinya bersamaku tidak bisa merasakan kebahagiaan denganku. Kau takut dia tidak bersungguh-sungguh ingin menjadi bagian dari rusukku. Kau takut dia berpaling dan meninggalkanku. Aku paham dengan mengerti dengan segala keresahanmu Bu.

Nalurimu sebagai seorang ibu tidak ada yang meragukannya, tetapi bukan berarti nalurimu selalu benar bukan? Aku tidak ingin berdebat denganmu dan aku tidak ingin membenturkan perbedaan kita menjadi lebih rumit. Memang aku tidak bisa menjamin kalau dia adalah perempuan terbaik yang pernah kukenal, namun dia adalah perempuan terhebat yang pernah bersamaku Bu. Yang aku tahu pasti dia sangat mencintaiku Bu.

Dia memang agak keras kepala dan masih mudah tersinggung jika ada pembicaraan yang sedikit tidaknya menyudutkannya. Kau tidak perlu khawatir, aku bisa mengatasinya. Sudah lama aku mengenalnya Bu, dan aku sudah banyak memahami sifat-sifatnya Bu. Dia memang masih suka membangga-banggakan yang menurutku tidak perlu dibanggakan jika memang itu bukanlah milik kita. Bukankah begitu yang kau ajarkan padaku Bu? Tetapi, tenang saja, dia sudah jauh menjadi lebih dewasa sekarang Bu.

Prapat Janji, 25 April 2017



 


0 Response to "Dia Lebih Dewasa Sekarang"

Post a Comment