Antara Mencintai dan Dicintai



Teramat banyak di antara kita yang merasa telah mengarungi dalamnya lautan cinta dan mengartikan cinta atas persepsi masing-masing. Tidak masalah dan tak ada masalah yang benar-benar berarti, karena setiap orang di antara kita baik pria ataupun wanita berhak mengartikan cinta. Tidak ubahnya seperti menyelami lautan dan derasnya ombak akan terasa benar-benar menyiutkan nyali. Terasa gigil menusuk sukma merasuki jiwa dan angan-angan. Begitulah kiranya cinta yang terlalu gigil untuk diresapi.

Selalu ada pilihan yang harus bisa dipilih antara mencintai dan dicintai! Sulit menerka-nerka mana yang harus dituju di antara dua pilihan. Siapapun ingin mendapatkan cinta dari orang yang teramat disayangi. Begitu pula sebaliknya.

Suatu ketika pada malam ranum bertemankan bulan hampir seluruh badan, dua lelaki berbincang-bincang. Katakanlah lelaki pertama telah memiliki seorang istri dan dan buah hati yang rupawan. Ia bercerita tentang kegelisahan dan keresahan tentang cintanya yang masih tersimpan abadi di relung hati pada seorang wanita yang hanya tetap pernah menjadi kekasih di masa lalunya.

Bukan berarti ia tidak menghormati wanita yang telah memberikannya buah hati nan rupawan, bukan pula memberi sekat-sekat penyesalan. Dia hanya ingin membagi sebuah cerita singkat di antara mencintai dan dicintai tetap akan selalu menjadi misteri yang tidak seorang pun mampu memahatnya dengan benar-benar indah. Akan tetap ada celah yang membuat gelisah, membawa-bawa kenangan-kenangan dan tidak bisa luput dari ingatan.

Kepada perempuanmu atau katakanlah perempuanku dan juga kepada lelakimu atau lelakinya, di mana pun kamu berada. Tuhan selalu menciptakan segala sesuatu berpasang-pasangan. Laki-laki dengan perempuan, siang dan malam, berani dan takut, lemah dan kuat, hitam dan putih. Tuhan menciptakan segala suatu ciptaannya dengan benar-benar tiada yang mampu menandingi.

Berpasang-pasangan dan saling mengikat antara dua sejoli yang saling mengasihi atas nama cinta adalah mimpi seluruh anak cucu Adam. Kenikmatan yang paling masyhur akan tetapi ada kalanya masa-masa itu tidak kita jumpai bukan karena ia tidak tampak nyata. Melainkan pintu hati telah tertutup untuk menerima cinta lain yang berbeda dari cinta sebelumnya.

Antara mencintai dan dicintai ada dua ujung yang menjadi titik temu, bila seseorang mampu mencintai pasangannya walau dirinya tidak benar-benar mendapatkan balasan yang selayaknya didapatkan. Maka, akan selalu ada pertanyaan-pertanyaan berjajar.  Apakah aku tidak layak mendapatkan cintanya?

Hidup adalah tentang pilihan, dan jika kau tidak memilih itu juga sudah dikatakan pilihan. Ya, pilihan yang akan membawamu dalam jurang sesal berkepanjangan. Kepada perempuan yang mencintaiku daripada seluruh cintamu, akan kupahat rindumu pada pahatan yang paling indah di antara perempuan-perempuan yang pernah menebar benih cemburunya.

Kepada karib dan rembulan yang sudah terlampau purba dan meninggalkan segaris kerlip bintang di langit. Akan tiba masanya keresahan terasa lebih indah bila dijalin dengan keberanian membuka sepotong cinta pada kecupan hangat pada perempuan yang mencintaimu.

Prapat janji, 10 Maret 2017

0 Response to "Antara Mencintai dan Dicintai"

Post a Comment