Pernahkah terpikirkan olehmu melewati hari-hari tanpa kekasih dan kau bisa bertahan dengan seluruh godaan yang datang menghampirimu. Katakanlah ia bukan penggoda, melainkan malaikat penolong di saat orang yang kau sayangi tidak ada dekat bersamamu. Bisakah kau melaluinya dan di dalam pikiranmu terus-menerus terbayang wajah kekasihmu atau kau masih tetap mencemaskan kekasihmu di saat kau bersama malaikat penolongmu?
Kau tidak perlu memberitahuku jawabannya karena jika sampai ada jawaban yang diperdengarkan maka akan ada hati yang terluka. Ketahuilah, lelaki baik bukanlah ia yang tidak pernah melakukan kesalahan, bukan pula yang selalu menuruti keinginan perempuannya. Setiap lelaki memang mudah melirik perempuan, walaupun perempuan itu bukan kekasihnya.
Sampai sekarang belum pernah ada perempuan yang kujumpai mau dengan rela hati berbagi cinta dan rasa. Mereka ingin diperlakukan istimewa. Tahukah kau ketika perempuanmu benar-benar hanya dia saja maka itu sudah teramat istimewa baginya.
Kesalahan terindahku, mungkin adalah menduakanmu. Kau boleh marah padaku, bisa juga membenciku. Tetapi jangan lama-lama menghindar karena kau harus tahu juga, setiap aku bersamanya selalu ada wajahmu yang kuingat-ingat. Cerita tentangmu selalu kuselipkan di antara senyuman merekahnya. Aku bukan hendak membandingkanmu dengannya karena kau tidak akan pernah sebanding dengan perempuan lainnya yang pernah singgah di hari-hariku di lembaran yang telah habis kututup di tiap lembarannya.
Malaikat penolong yang telah menghabiskan waktumu bersamaku pada hari-hari yang hening tanpa kekasihku. Aku berterima kasih padamu yang telah mengajarkan arti kesetiaan. Ya, aku belajar setia setelah melewati hari-hari bersamamu. Kita minum kopi berdua menikmati alunan musik syahdu. Aku mengagumimu dengan segala kecantikan dan kelembutan hatimu.
Kau adalah malaikat penolong yang teramat kusayangi. Hari-hari bersamamu teramat berarti bagiku. Kalau kau merindukanku aku juga merindukanmu. Aku merindukanmu dan aku selalu rindu menatap mata kecoklatan itu, senyumanmu yang manis dan jemarimu yang lembut.
Merasakan pandangmu terlalu singkat untuk kusudahi. Tetapi semakin lama aku menatapmu semakin terbayang wajah kekasihku. Aku belajar setia setelah melewati hari-hari bersamamu-malaikat penolongku.
Perempuanku, suatu hari nanti kalau kau ingin tahu malaikat penolong itu, kau harus janji mau mengulurkan tanganmu padanya dan tersenyumlah. Dialah malaikat yang mengajarkanku betapa cintanya aku padamu. Dialah yang menyadarkanku betapa sempurnanya hatimu di hatiku.
16 Maret 2017
Kau tidak perlu memberitahuku jawabannya karena jika sampai ada jawaban yang diperdengarkan maka akan ada hati yang terluka. Ketahuilah, lelaki baik bukanlah ia yang tidak pernah melakukan kesalahan, bukan pula yang selalu menuruti keinginan perempuannya. Setiap lelaki memang mudah melirik perempuan, walaupun perempuan itu bukan kekasihnya.
Sampai sekarang belum pernah ada perempuan yang kujumpai mau dengan rela hati berbagi cinta dan rasa. Mereka ingin diperlakukan istimewa. Tahukah kau ketika perempuanmu benar-benar hanya dia saja maka itu sudah teramat istimewa baginya.
Kesalahan terindahku, mungkin adalah menduakanmu. Kau boleh marah padaku, bisa juga membenciku. Tetapi jangan lama-lama menghindar karena kau harus tahu juga, setiap aku bersamanya selalu ada wajahmu yang kuingat-ingat. Cerita tentangmu selalu kuselipkan di antara senyuman merekahnya. Aku bukan hendak membandingkanmu dengannya karena kau tidak akan pernah sebanding dengan perempuan lainnya yang pernah singgah di hari-hariku di lembaran yang telah habis kututup di tiap lembarannya.
Malaikat penolong yang telah menghabiskan waktumu bersamaku pada hari-hari yang hening tanpa kekasihku. Aku berterima kasih padamu yang telah mengajarkan arti kesetiaan. Ya, aku belajar setia setelah melewati hari-hari bersamamu. Kita minum kopi berdua menikmati alunan musik syahdu. Aku mengagumimu dengan segala kecantikan dan kelembutan hatimu.
Kau adalah malaikat penolong yang teramat kusayangi. Hari-hari bersamamu teramat berarti bagiku. Kalau kau merindukanku aku juga merindukanmu. Aku merindukanmu dan aku selalu rindu menatap mata kecoklatan itu, senyumanmu yang manis dan jemarimu yang lembut.
Merasakan pandangmu terlalu singkat untuk kusudahi. Tetapi semakin lama aku menatapmu semakin terbayang wajah kekasihku. Aku belajar setia setelah melewati hari-hari bersamamu-malaikat penolongku.
Perempuanku, suatu hari nanti kalau kau ingin tahu malaikat penolong itu, kau harus janji mau mengulurkan tanganmu padanya dan tersenyumlah. Dialah malaikat yang mengajarkanku betapa cintanya aku padamu. Dialah yang menyadarkanku betapa sempurnanya hatimu di hatiku.
16 Maret 2017
0 Response to "Aku Setia Setelah Mengenalmu"
Post a Comment