Ketika Aku Patah hati

Tidak ada yang lebih sakit dan lebih terluka ketika aku patah hati. Sulit untuk didefinisikan bentuk dari perihnya hati yang terluka oleh seseorang yang amat kusayangi. Sebelumnya aku tak pernah tahu bahwa aku benar-benar menyayangimu. Kepergianmu membuka mataku bahwa kau memang kucinta dan kau benar-benar berarti untukku. Tidak ada satu puisi yang pernah kuciptakan untukmu dan tidak pernah sekalipun aku memandangi parasku di matamu. Kau pernah bilang padaku aku adalah cinta sejatimu dan kau pernah memintaku menuliskan satu puisi tentangmu. 

Ketika perpisahan itu benar-benar telah terjadi, sungguh aku sulit terlelap dalam tidur. Kau terlalu gemar hadir dalam mimpi-mimpiku dan ketika aku mendengar suaramu semakin terlukalah aku. Rasanya ingin mengulang kembali dan memohon padamu untuk memulai kembali cerita-cerita yang pernah kira rangkai bersama. Seiring waktu yang terlewati perlahan sedikit demi sedikit luka di hatiku terobati. 

Aku masih tidak percaya bisa mengobati hati yang teramat perih dan luka paling pedih.  Darimulah aku tahu tentang sakitnya patah hati, mungkin kau juga sama denganku. Kau juga merasakan pertama kali patah hati denganku dan rasanya tidak enak bukan? 

Mengenai puisi yang kau inginkan dariku sampai kita tidak lagi bersama belum juga pernah kutuliskan untukmu. Ketahuilah kau terlalu tidak pantas disandingkan dengan sebuah puisi. Bagiku puisi hanyalah sebatas kata-kata pujangga yang penuh dengan sandiwara, memuja tanpa benar-benar mau tahu dan berusaha menyempurnakan puja-puji yang telah diucapkan. Setelah kita tak lagi bersama, aku pun belum dan tak akan ada keinginan menyandingkanmu layaknya sebuah puisi.

Teman, kalau kau patah hati, tidak perlu kau mengatakan hidupmu telah berakhir. Apalagi ada niatan dari dirimu untuk mengakhiri hidup dengan cara tidak layak. Aku pernah merasakan patah hati, tidak lagi bersama dengan dirinya. Seseorang yang membuatku jatuh cinta untuk yang pertama kalinya dan membuatku menjadi bersemangat untuk menghabiskan waktu bersamanya dan terakhir, dia jugalah yang membuatku teramat terluka.

Turut prihatin dengan lukamu, kau tidak selera makan, kau susah tidur, kau selalu terbayang-bayang parasnya, kau selalu menangisi kepergiannya, atau kau masih memiliki rasa sesal paling dalam dengan berakhirnya kisahmu dan kisahnya? Saat aku ada di tempatmu, pertama kali yang kulakukan adalah bermain game kesukaan, berkumpul dengan teman-teman yang telah lama kuabaikan. Percayalah kedua hal yang kulakukan untuk melupakan ingatanku tentangnya terasa hambar. Setelah bosan bermain game atau teman-teman telah beranjak, maka kembali pula ingatanku tentangnya terhampar di benakku

Kau jangan tertawa jika cara-caraku melupakan orang yang pernah teramat kuingini untuk terus bersamaku di masa lampau terlihat konyol. Satu hal yang mungkin ampuh dan sepertinya benar-benar ampuh untuk menenangkan hatimu yang sedang terluka, mulailah lebih rajin mengingat sang tuhan dengan cara beribadah dan selalu berdoa sebelum tidur. Tidak ada tempat yang lebih kuasa dan lebih pantas untuk mendengar segala keluh-kesahmu selain pada-Nya. Perlahan patah hatimu akan segera terobati dan patahannya akan segera kembali sedia kala.

Prapat Janji, 12 April 2017
 

0 Response to "Ketika Aku Patah hati"

Post a Comment