Pandangan Pertama


 Selamat malam blog legend, ini adalah tulisan perdanaku di tahun 2017. Sebelum jam berdetak tepat di arah dua belas malam, ada rasa keinginan yang kuat di hati untuk membuat tulisan tentang cinta. Mungkin inilah curahan hati atau pengalaman orang-orang di sekitar kita, selain tips ala abede rahman yang (tentang cinta) sebagai senjata pamungkas di blog ini. Baiklah akan segera kumulai petualangan cerita tentang cinta yang dikemas sesederhana mungkin dari kacamata seorang lelaki sederhana. (hehehe agak penger dikit kayaknya ni).

Pandangan pertama adalah awal dari segala cinta, dan cinta pertama yang datang dari pandangan pertama adalah awal dari keresahan hati bila diakhiri dengan perpisahan. Berbahagialah seseorang yang pernah mengerti dan mengalami pandangan pertama yang berujung dengan  kebersamaan selamanya. Pandangan pertama rasanya sangat sulit untuk dilupakan, apalagi di dalamnya tumbuh benih-benih kasih yang perlahan bermekaran cinta. 

Sulit rasanya melupakan pandangan pertama bagi siapapun, bila di dalamnya dilewati dengan keinginan untuk saling bersama. Untuk itu, siapapun kita, tidak peduli berapapun usia yang telah dilalui, jangan pernah menyepelekan dan menyia-nyiakan pandangan pertama yang di dalamnya terdapat ketulusan hati. Mata selalu berkata jujur dan hati selalu berterus terang jika di dalamnya ditanam benih-benih cinta.

Kita tidakkan pernah sadar dengan kenangan yang pernah dilewati, bila tidak merasakan kehilangan terlebih dahulu. Maka, jangan pernah sia-siakan benih cinta yang tumbuh alami, karena kelak penyesalan akan selalu datang dan membayangimu. Mungkin aku bukanlah seseorang lelaki yang pandai dan mahir menyembunyikan kenangan. Cinta yang berawal dari pandangan pertama terlalu pahit bila terus diingat, jika orang yang  dicintai telah tiada.

Andai waktu bisa diputar, aku ingin kembali ke masa lalu, agar bisa mengubah pandangan pertama dan melepas benih-benih cinta yang bermula dari pandangan pertama. Tetapi, mustahil karena doraemon tidak ada di dunia nyata. 

Seseorang yang kini ada dan selalu ada dalam hidupmu jangan pernah abaikan, karena walaupun pandangan pertama adalah kebahagian yang teramat membuat hidupmu berseri-seri, tetapi melanjutkan hidup bersama orang yang ada dalam hidupmu saat ini adalah suatu anugerah terindah yang pantas untuk disyukuri. 

Tidak perlu mencoba melupakan pandangan pertama, karena semakin kau mencoba melupakannya maka semakin sulit lepas dari bayang-bayangan itu. Kepada perempuan yang pernah menjadi pandangan pertamaku, terimakasih engkau telah memberiku mimpi-mimpi agar tetap bisa mempertahankan anugerah terindahku.

23.55/legend






0 Response to "Pandangan Pertama "

Post a Comment