Kita sudah terbiasa menjalani hubungan jarak jauh, betemu denganmu sekali dalam sebulan belum tentu rutin bisa kulakukan. Maafkan aku yang jarang bisa bertemu denganmu. Wahai kekasih, ketahuilah aku pun ingin segera menjadikanmu seseorang yang benar-benar direstui oleh sang maha pencipta. Kau selalu menelponku atau aku yang menelponmu.Aku bisa dengan mudah melihatmu dan kau melihatku ketika kita sedang bertelepon ria bukan? Walau jarak memisahkan tetapi kita tidak pernah tampak berjauhan. Pernah tidak terpikirkan olehmu era modern di mana internet dengan cepat mengikis jarak yang berjauhan menjadi tampak dekat.
Apa kau masih meragukan cintaku padamu atau kau masih meragukan kesetiaan yang sedang tidak henti-hentinya kulatih pada diriku? Sebaiknya kau buang keragu-raguan yang kau ciptakan karena aku pun telah berusaha menghapus raguku tentangmu yang suka menyembunyikan kebenaran dariku.
Kau jangan khawatir akan kuperjelas makna "kebenaran" yang masih terlalu sering kau sembunyikan dariku di masa-masa kemarin. Kekasih, aku senang kau telah berusaha untuk menjadi lebih terbuka padaku tidak menyembunyikan hal-hal yang tidak perlu kau tutupi dariku. Masih segar dalam ingatanku, kau yang dulu suka menyoal dan mempermasalahkan hal-hal sepele. Dengan kata lain kau mengingat satu kesalahan dan membesar-besarkannya padahal tidak semestinya hal kecil dibesar-besarkan bukan?
Ketika aku ingin tahu hal-hal yang membuatmu menjadi gelisah dan resah sebaiknya kau ceritakan saja padaku, supaya aku tahu dan bisa memahami dan kuharap berceritalah dengan keadaan yang sebenar-benarnya. Aku tidak mengatakan kau suka berbohong. Tidak, sama sekali tidak karena yang aku tahu dan aku yakini engkau adalah perempuan terjujur yang pernah bersama denganku dan akan terus kuingini sampai kita tua kelak.
Hanya saja, kau selalu bertele-tele untuk memberitahukan dan menceritakan segala gelisah dan resahmu padaku. Sehingga aku salah memahami dan menduga-duga. Padahal aku tidak suka itu. Namun, seiring bertambahnya usia kita, aku semakin mengerti dan mencoba memahamimu dan kau pun telah mencoba menjadi seseorang yang sedikit tidaknya menjadi lebih tenang dan bercerita tak lagi suka mendramatisir seperti yang pernah kau lakukan sebelumnya.
Belum pernah seumur hidupku menjalin hubungan lebih dari empat tahun dan denganmu kita telah menapaki jalan menuju angka yang keenam tahun. Aku cukup nyaman dan tenang bersamamu. Kita adalah sepasang kekasih yang dipertemukan untuk saling belajar mencoba menjadi lebih baik. Aku sangat bersemangat sekali untuk menjadi lebih baik. Semua ini kulakukan tanpa ada paksaan dan aku menjalaninya sangat bahagia sayang. Aku yakin kau pun merasakan apa yang kurasakan. Inilah kebenaran yang ada padaku sayang, Maka dari itu kau harus menjaga cintamu dan aku akan menjaga cintaku. Mari kita buang satu rintangan dan menghapus hal-hal yang mengganjal di hatimu selama ini tentang keraguanmu akan rasa cintaku, sayang.
Prapat Janji, 07 Mei 2017
0 Response to "Makna Kebenaran"
Post a Comment